Thursday, 8 June 2017

roko eleltrik (vape)

Vapor Rokok Elektrik, Apakah Bahaya Bagi Tubuh?


Sebuah fenomena saat ini, dimana sebagian orang menjadikan vape (rokok elektrik) sebagai 'pelarian' sementara bagi mereka yang agak sedikit kesulitan dalam usaha berhenti merokok.
Vape memiliki komponen berupa baterai, cartridge yang berisi cairan, dan elemen pemanas yang berfungsi menimbulkan rasa panas / hangat dan menguapkan cairan.

Konsumsi vape tidak menimbulkan asap yang keluar, tidak seperti rokok konvesional yang menghasilkan asap dimana terdapat proses pembakaran pada tembakau dan zat-zat lain di dalamya, adapun vape akan menghasilkan uap.

Hanya saja, tetap saja terdapat efek dari hembusan uap vape di ruangan tertutup. Dimana seperti halnya rokok konvesional, vape tetap bisa memberikan dampak bagi orang lain atau lingkungan.

Vape menghasilkan uap ke udara yang berisi nikotin halus dan zat berbahaya lainnya. Sejauh ini, penelitian menemukan bahwa vape mungkin lebih aman dibandingkan rokok konvesional.
Uniknya, fenomena ini membuat jumlah ‘pecinta’ vape semakin banyak. Mereka menilai bahwa vape lebih aman dibandingkan dengan menggunakan rokok ‘konvesional’
Bahaya vape alias rokok elektrik dianggap lebih ringan dibanding rokok tembakau biasa. Apalagi, belakangan ini muncul tren rokok elektrik di Indonesia. Penggunaan rokok elektrik atau vape sebenarnya bertujuan untuk dapat mengurangi penggunaan rokok tembakau, atau bahkan untuk membuat perokok berhenti merokok. Beberapa orang mengatakan bahwa penggunaan rokok elektrik lebih aman daripada rokok tembakau. Banyak orang yang beralih ke rokok elektrik karena percaya dapat menghindarinya dari risiko penyakit jantung dan kanker yang berhubungan dengan penggunaan rokok tembakau. Namun, apakah benar bahaya vape tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan rokok tembakau?

2 jenis vape vape?

Jenis pen
Vaporizer jenis pen ini bentuknya seperti pulpen, sesuai dengan namanya. Vaporizer pen merupakan vaporizer dengan bentuk terkecil yang bisa dibawa ke mana-mana. Vaporizer pen dapat menghasilkan uap dengan cara memanaskan cairan vape. Terdapat dua jenis elemen pemanas yang bisa dipilih untuk memanaskan cairan vape, yaitu:
  • Atomizer, adalah elemen pemanas untuk memanaskan cairan vape yang mengandung nikotin. Atomizer biasanya harus diganti jika panas yang dihasilkan sudah berkurang kualitasnya, membuat rasa vape menjadi tidak enak lagi. Dekat dengan atomizer, terdapat tank sebagai tempat bahan yang akan dipanaskan.
  • Cartomizer, adalah kombinasi dari cartridge dan atomizer. Pada pengaturan ini, komponen yang dipanaskan bersentuhan langsung dengan elemen pemanas.
  • Untuk memanaskan elemen pemanas tersebut, vaporizer pen membutuhkan baterai sebagai energi. Baterai ini bisa diisi ulang dan biasanya mempunyai tegangan sebesar 3,7 V, tapi ada juga baterai yang bisa diatur tegangannya. Baterai ini bisa mempunyai kekuatan sampai 1300 mAh. Hati-hati dengan baterai vape karena bisa meledak dan membahayakan Anda. Hindari alat ini dari jangkauan anak-anak.

Jenis portable


Jenis vape portable atau juga dikenal dengan handheld vaporizer bentuknya lebih besar dibandingkan dengan vaporizer pen. Namun, vaporizer ini juga bisa dibawa ke manapun, sama seperti vaporizer pen. Walaupun lebih besar dari vaporizer pen, vaporizer portable masih bisa dimasukkan ke kantung Anda.
Tidak jauh berbeda dengan vaporizer pen, vaporizer portable juga mempunyai komponen elemen pemanas dan baterai. Namun pada vaporizer portable, cairan vape tidak kontak langsung dengan elemen pemanas, sehingga menghasilkan rasa yang lebih baik dan asap yang lebih sedikit. Baterai pada vaporizer portable biasanya dapat bertahan 2-3 jam atau bahkan lebih.
Seberapa banyak uap yang bisa dihasilkan dari alat vape tergantung dari daya baterai, seberapa banyak elemen pemanas atau kawat yang ada di atomizer (biasanya 0,5 Ohm sudah cukup optimal untuk menghasilkan panas), dan komposisi dalam cairan vape (semakin tinggi kadar vegetable glycerin, semakin banyak uap yang bisa dihasilkan). Namun, panas tinggi yang bisa dihasilkan dari alat vape bisa meningkatkan risiko vape untuk meledak.
Ingat, cairan vape pastinya mengandung nikotin. Selain itu, juga mengandung bahan dasar dan perasa. Bahan dasar ini terdiri dari propylene glycol dan vegetable glycerin yang kadarnya bervariasi. Propylene glycol lebih cair dan berair, sedangkan vegetable glycerin lebih kental dan mempunyai rasa lebih manis. Namun, kedua bahan dasar tersebut dapat menyebabkan Anda mengalami reaksi alergi

Apakah bahaya vape sama dengan rokok tembakau?


Bahaya terbesar dari rokok tembakau adalah asap, dan rokok elektrik tidak membakar tembakau sehingga tidak menghasilkan asap melainkan uap air. Penelitian menunjukkan bahwa kadar bahan kimia berbahaya yang ada dalam rokok elektrik adalah sebagian kecil dari kandungan yang ada dalam rokok tembakau. Tetapi kandungan bahan berbahaya ini dapat bervariasi.
Penelitian menemukan bahwa sel-sel endotel di arteri jantung menunjukkan respon stres yang jelas ketika terpapar asap rokok tembakau, tetapi tidak untuk rokok elektronik. Hal ini menunjukkan bahaya dari rokok elektrik lebih sedikit dibandingkan dengan rokok tembakau. Namun, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut. Para ahli masih memperdebatkan apakah rokok elektrik lebih baik atau lebih buruk dari rokok tembakau.
Rokok elektrik juga mengandung nikotin yang merupakan salah satu zat adiktif yang juga terdapat dalam rokok tembakau. Ketika Anda berhenti menggunakannya, Anda akan merasa ingin selalu memakainya lagi, dan dapat menimbulkan perasaan mudah marah, depresi, gelisah, dan cemas. Hal ini berbahaya bagi orang yang menderita penyakit jantung.
Tetap saja, menggunakan rokok elektrik tidak membuat tubuh Anda aman dari bahaya kesehatan yang ditimbulkannya. Menggunakan rokok elektrik maupun rokok tembakau, keduanya menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan Anda, entah dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Satu-satunya cara untuk menjaga kesehatan Anda adalah dengan berhenti merokok, jenis rokok apapun itu. Merokok satu kali saja dalam sehari bahkan dapat membahayakan kesehatan Anda. Mungkin sekarang para pengguna rokok elektrik belum mengalami gangguan kesehatan, tetapi untuk dampak jangka panjangnya mungkin ada. Dampak kesehatan dari rokok baru muncul dalam waktu beberapa tahun ke depan.

Manfaat Vaping untuk Kesehatan | Stop Rokok Sekarang

Jadi, kesimpulannya dari manfaat vaping:
1. Sebagai alat bantu berhenti merokok
2. Sebagai alat bantu menstop ketergantungan dengan nikotin
3. Sebagai teman minum kopi
4. Sebagai penghubung komunitas (banyak bermunculan vape community)
5. Sebagai sebuah tren baru menikmati waktu
Vaping merupakan salah satu cara terbaik untuk berhenti merokok menurut sebagian besar dokter dunia. Oleh karena itu, vaping menjadi salah satu pilihan gaya hidup yang “lumayan” sehat daripada merokok. Vaping juga bisa membuat candu, karena efek nikmatnya melihat uap yang dikeluarkan begitu banyak, namun ada juga kekurangannya yaitu kenikmatannya lebih kurang daripada merokok bagi sebagian besar orang.

bahaya vapor!!!!
Risiko Vapor yang Meledak

Karena menggunakan bantuan baterai untuk memanaskan liquid vapor guna menghasilkan asap, tentu risiko meledak bukanlah yang bisa dihindari disini. Kerusakan baterai hingga gangguan arus listrik bisa menimbulkan risiko vapor atau rokok elektrik yang kamu gunakan mudah meledak. Jika sudah begini bisa berbahaya bukan?

Belum Adanya Aturan Penetapan Kadar Nikotin

Meski melalui rokok elektrik ini kamu bisa memilih kadar nikotin yang hendak kamu gunakan, namun kamu tidak benar-benar tahu bukan kandungan nikotin yang ada pada liquid vapor yang kamu beli? Hal ini karena memang belum ada regulasi sah yang mengatur kadar penggunaan nikotin secara wajar pada rokok elektrik. Sehingga untuk menghindarinya, sebaiknya pilihlah liquid vapor yang kamu dapatkan dari pihak-pihak terpercaya

Risiko Penyakit Terkait Paru-paru dan Jantung

Nah, jika sebelumnya kandungan bahan yang ada pada vapor dinilai tidak memiliki dampak negative bagi tubuh, namun imbauan yang dikeluarkan BPOM yang menyatakan bahwa kandungan bahan pada rokok elektrik yang salah satunya adalah propylene glycol, jika dipanaskan akan menghasilkan senyawa nitrosamine yang dapat memicu kanker dan peradangan di dalam paru-paru, jantung, dan organ pernapasan lainnya. Pun asap dari uap pemanasan cairan pada rokok elektrik juga dapat memicu serangan asma dan stroke lo jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Sekarang, kamu jadi memiliki pengetahuan lebih mengenai vapor atau rokok elektrik ini kan? Jadi, apapun keputusanmun, kamu bebas memilih untuk tetap merokok dengan memilih salah satu diantara rokok tembakau atau vapor, atau tidak merokok sama sekali.


Tanggung jawab kesehatan mutlak ada di tangan kamu, dan jadikan artikel ini sebagai sumber wawasan barumu dengan share sebanyak mungkin kepada teman-temanmu ya!

roko eleltrik (vape)

Vapor Rokok Elektrik, Apakah Bahaya Bagi Tubuh? Sebuah fenomena saat ini, dimana sebagian orang menjadikan vape (rokok elektrik) ...

http://go.onclasrv.com/afu.php?zoneid=1263698